Monday, April 26, 2010

Kenanganku Mengusik Jiwaku.(5.1)


Razali Ahmad April 22 at 9:27am
Nilva, datuk benar2 terharu membaca jalinan kata2 yang nilva tulis itu, tidak datuk sadari air mata bercucuran jatuh tidak dapat ditahan2 sehingga kata2 yang nilva tulis menjadi kabur, datuk tidak menyangka nilva memahami datuk walau pun perkenalan melalui internet dengan menerima pelawaan nilva dalam group pantun 'bugih lamo', sebenarnya datuk gak pintar berpuisi apa lagi berpantun bahasa minang, dari rangkaian itu hubungan ternyata terjalin, sekarang ini datuk rasa sepertinya nilva udah menjadi cucu sendiri. memahami datuk walau pun dari jauh dan belum pernah bertemu.
nilva...
walau pun cucu menantu datuk itu muallaf, usaha yang dilakukan oleh nilva itu adalah sesuatu yang terpuji dan besar pahalanya disisi Allah, datuk berdoa mudah2an apa yang nilva lakukan ini dibarkati oleh Allah, semuanya berjalan lancar, dan cucu menantu datuk cepat dapat dan diberikan hidayah oleh Allah.
nilva...
datuk juga berdoa semoga kita dapat bertemu di rumah Allah itu, dibawah lindungan Kaabah..ya Allah berikan kami rezeki dan kesehatan yang baik, kabulkan doa kami..amin ya rabbal alamin..
semoga nilva sehat dan ceria selalu.

No comments: