Tuesday, September 23, 2008

Perjalanan Ke Bengkulu 6.

Dalam kesibukan menziarahi rumah anak sanak di kota Bengkulu itu, menaikki kenderaan pacuan empat roda Kijang, satu2nya kereta Nasional Indonesia dipandu oleh Hendry Hakim cucu saudara keturunan sebelah ibu saya, sempat pula melihat keadaan di Bengkulu merayakan hari raya korban itu, secara sepintas lalu. Pada keesokan harinya, Hasnol anak saudara saya pula membawa kami melihat tempat wisata di sekitar kota itu. Beliau membawa kami ke Rumah Kediaman Bung Karno, pada waktu pengasingan di Bengkulu (1938 - 1942). Ibu Fatmawti adalah isteri yang pertama Bung Karno, adalah anak Bengkulu Dari Curup. Selain dari rumah Bung Karno itu ada beberapa tempat bersejarah lagi yang sempat dikunjungi, tempat2 jualan cenderamata dan oleh2 juga tidak ketinggalan. Dari produk pertanian terdapat seperti emping malinjo Bengkulu, jangik Bengkulu dan lain2 lagi. Dari perusahaan tenunan terdapat seperti Sarung Bengkulu, Batek Bersurek Bengkulu dan ada banyak yang lain2 lagi. Sebelah sorenya pula Asiah membawa kami ke Tebat Samsar, terkenal dengan nama Danau Dendam Tak Sudah, ke Benteng Malboro, terus ke Pantai Panjang, yang satu2nya pantai, yang waktu senjanya dikunjungi ramai orang yang ingin melihat "Sun Set", matahari terbenam waktu senja.

2 comments:

Dzul.June said...

Assalamualaikum wb.wt. Alhamdulillah syukur ke hadrat Allah kerna dengan rahmatNya jualah dapat saya bertemu dengan Tuan Haji sekeluarga didalam suasana kita mengerjakan ibadah umrah tempoh hari di tanah suci Makkah dan melawat Rasulallah SAW dikota Madinah al-Munawarah. Samoga kita mendapat umrah mabrullah. amin!.
Wah Pak Aji, seronok sekali saya membaca nukilan nya Pak Aji ke Bangkulu. Bak katanya orang putih, very adventurous. Kapan lagi berwisata kesana? Ramai sekali kok keluarganya Pak Aji disana ya.

Unknown said...

wa....atuk kmren jalan2 ya bibengkulu....coba dvy ada waktu libur kemaren pasti dvy akan pulang ke bengkulu bt temani atuk berjalan2.....hehe...